Penelitian ini memfokuskan pada penggunaan konten interaktif yang dapat diakses secara digital oleh mahasiswa berkebutuhan khusus ADHD beserta dengan mahasiswa lainnya. Sebanyak 50 mahasiswa termasuk didalamnya adalah mahasiswa ADHD yang diteliti. 50 mahasiswa tersebut dievaluasi dari segi pemahaman materi, sebelum mengakses konten interaktif dan juga setelah mengakses konten interaktif. Aplikasi yang digunakan untuk membuat konten interaktif ini adalah Thinglink. Aplikasi ini memungkin pengguna untuk berkolaborasi dalam membuat serta mengakses konten interaktif. Pada pelaksanaannya, digunakan juga metode flipped learning. Pada metode ini, materi dosen diberikan kepada mahasiswa untuk dipelajari di rumah dengan menggunakan media elektronik, dan pada saat bertemu di kelas dengan dosen akan menggunakan waktu untuk aktivitas berupa praktek secara langsung, atau diskusi. Dari hasil evaluasi ini didapatkan bahwa konten interaktif tersebut berdampak pada meningkatnya pemahaman mahasiswa, serta mempercepat waktu pengerjaan mahasiswa ADHD dan juga mahasiswa lainnya.