Program pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran e-learning yang ramah untuk mahasiswa disabilitas khususnya tunarungu dan tunanetra, tanpa mengurangi efektivitas pembelajaran bagi mahasiswa lainnya. Mata kuliah yang dipilih untuk dikembangkan adalah ‘landasan pendidikan’ karena mata kuliah ini menduduki posisi sebagai mata kuliah dasar kependidikan (MKDK) yang wajib diambil oleh semua mahasiswa UNJ pada prodi kependidikan. Dengan demikian mata kuliah ini akan diambil oleh semua mahasiswa disabilitas di semua prodi dan akan muncul setiap tahun. Produk pengembangan yang akan dihasilkan mencakup rencana pembelajaran semester (RPS), bahan ajar berupa modul untuk semua materi perkuliahan, media power point, video pembelajaran dan instrument evaluasi. Semua produk tersebut selanjutnya akan diwadahi dalam learning management system (LMS) yang mudah diakses oleh mahasiswa tunanetra, turungu dan juga mahasiswa lainnya. Metode pengembangan model akan menggunakan metode pengembangan Dick and Carey (Gagne et all, 1992) yang dimodifikasi sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan. Langkah pengembangan model secara umum mencakup (1) analisis masalah dan kebutuhan (2) pengembangan drfat model, (3) uji kelayakan/validitas model oleh ahli, (4) revisi model, (5) penerapan model dalam pembelajaran, (6) analisis kelayakan dan keterlaksanakan model selama dalam proses penerapan, (7) revisi model. Hasil uji kelayakan oleh ahli media didapatkan hasil bahwa model..hasil uji coba model mata kuliah Landasan Pendidikan pada 8 mahasiswa hambatan pendengaran dan 2 mahasiswa hambatan penglihatan didapatkan informasi bahwa LMS mudah diakses, materi dengan video disertai juru Bahasa isyarat lebih mudah bagi mahasiswa tunarungu dalam memahami materi, lebih mudah diakses menggunakan Hand Phone. Video bisa dipelajari dengan baik karena narasinya jelas. Bagi mahasiswa tunanetra cukup mudah diakses. Navigasinya terbaca oleh aplikasi NVDA. Mempelajari materi dalam bahan ajar juga lebih mudah karena terdapat heading. 3