Penyandang disabilitas sebagai bagian dari warga negara Indonesia (WNI) memiliki jaminan yang sama atas penghormatan, perlindungan dan pemenuhan atas hak-hak penyandang disabilitas, khususnya hak memperoleh pendidikan. Kendala dan tantangan belajar di Perguruan Tinggi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus pasti lebih besar dibanding dengan kesulitan yang dihadapi mahasiswa regular. Selain terbatasnya unit layanan disabilitas di perguruantinggi, penyebab lainnya adalah komunikasi antara dosen dan mahasiswa berkebutuhan khusus, Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kaitanya dengan pembentukan masyarakat, situasi komunikasi dianggap penting karena prosesnya berlangsung secara dialogis. Dengan mempertimbangkan latar belakang pemikiran tersebut dan memenuhi permintaan dan atau harapan terdebut dilaksanakanlah Inovasi Lecturer Optimize Questions and Answers (LOQA) untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus, teknologi bantu (teknologi asistif) yang kami usulkan sebagai bentuk komitmen mewujudkan layanan inklusif bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di Universitas Lancang Kuning berbasis Chatbot.